guyon

Cita-cita nita

Sungguh indah kebersamaan dalam keluarga...
Menjelang idul fitri, keluarga yang dari jauh kini merapat, memenuhi rumah ibu. Tawa renyah pun mulai ku dengar, dari hari ke hari memekakkan kupingku. "Ahh... aku sebel kalau udah ramai gini." Gumamku dalam hati.

Terang saja aku adalah gadis kecil yang tak suka dengan keramaian. Karna bagiku manusia adalah momok yang mengerikan, berada diantara riuhnya, tak ubahnya laksana dikepung oleh monster-monster yang siap memangsaku dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak bermutu, itu menurutku.

Tiba-tiba seorang anak mungil yang bernama Nita itu mendekatiku sembari bermanja di sampingku yang asyik dengan Hp jadulnya.

"Tante.. Lagi apa?"
"Lagi mainan Hp sayang." Jawabku, dengan sesungging senyum palsu.
"Tante kok nggak ikut ngumpul bareng mereka?"
Aku hanya diem
"Iih.. tante kok diem?"
Sembari memegang pipi cuabinya Nita seraya berkata "Anak manis... Cita-citamu apa sih? Kok bawel amat hehe."
"Ade ci mau na jadi tikus, tante." Dengan nada polos anak usia 7 tahunan.
Sontak aku pun terkejut dan sedikit tertawa "Loh kok tikus sayang?" Slidikku.
"Lah ia tante. Jadi tikus itu seru, bisa dikenal seluruh orang, kalau ada tikus semuanya ikut ramai, artis ajah kalah tenar tan ama tikus."
Haha mlongo...