Kamis, 15 Mei 2014

Cinta Ala Abul Hasan Asy-Syadzili

Syair Cinta dari Abul Hasan Asy-Syadzili


Minuman Cinta adalah Cahaya yang cemerlang berkalian dari Kemahaindahan Sang Kekasih.
Gelasnya adalah kelembutan yang menghubungkan ke bibir-bibir hati.

Sang peminum adalah pihak yang mendapat limpahan agung kepada orang-orang istemewa seperti para Auliya dan hamba-hambaNya yang saleh. Allah Yang Maha Tahu kadar kepastian dan kebajikan bagi kekasih-kekasihNya.

Sang Peminum adalah pecinta yang dibukakan keindahan cinta itu dan menyerap minuman nafas demi nafas jiwa.

Rasa minuman cinta adalah rasa dibalik orang yang terdendam rindunya ketika hijab diturunkan.

Sang peminum sejati adalah pecinta yang meneguk arak cinta itu, sejam dua jam.

Rasa segar peminuman cinta adalah bagi orang yang dilimpahi arak cinta dan terus menerus meminumnya hingga kerongkongan penuh sampai ke urat nadinya.Cahaya Allah ada dibalik minuman yang melimpah itu.

Mabuk Cinta adalah ketika seseorang hanyut dalam rasa dan hilang akal, tidak mengerti apayang dikatakan dan diucapkan padanya.

Sadar dari mabuk cinta, adalah situasi sadar ketika gelas piala minuman cinta dikelilingkan,di hadapan mereka berbagai kondisi ruhani silih berganti, lalu kembali pada dzikir dan ketaatan. Tidak terhijabi oleh sifat-sifat dengan berbagai ragam kadar yang ada. itulah yang disebut sebagai waktu sadar cinta. ketika panda-ngannya meluas melintas batas dan pengetahuannya semakin bertam-bah.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar