Aku mau curhat nih tentang jalan--jalan kemarin tepatnya pas tanggal 26 april 2014..
Ziarah Wali lima? Baru tau khand? Tenang sob sebenarnya ini wali sembilan hanya saja berhubung bajetnya hanya cukup di wali lima jadi cuma mentok segitu hehe.. Okay sekarang mari meluncur ke TKP.
Seperti biasa star pertama itu di Sunan Gunung Jati.. nah lho waktu kemarin udah anne jelasin kan dikit. Trus sekarang aku mau jelasin apa lagi ya? Ok.
Kompleks makam Astana Gunung Jati merupakan kompleks makam dengan
tokoh utama yang dimakamkan adalah Syekh Datu Kahfi. Untuk menuju makam
Syekh Datu Kahfi dapat ditempuh melalui jalan berundak berplester semen
dari sudut barat laut dan tenggara. Dari gerbang utama yang berada di
barat laut, jalan berundak sedikit berkelok ke kiri kemudian sedikit
menanjak terdapat percabangan jalan yaitu lurus dan belok ke kanan.
Jalan yang lurus mendatar menuju cungkup makam Syekh Datu Kahfi. Sebelum
memasuki cungkup melewati gerbang gapura candi bentar. Setelah melawati
gapura bentar selanjutnya jalan menuju cungkup makam tersebut berpagar
tembok. Cungkup makam berdenah empat persegi panjang menghadap ke
barat.
Jalan yang berbelok ke kanan berundak-undak sedikit menanjak menuju
ke puncak Gunung Jati. Pada puncak gunung tersebut terdapat halaman
yang disebut sebagai puser bumi atau puser Gunung Jati. Puser bumi
ditandai dengan lubang yang diapit tumpukan batu. Lubang dan tumpukan
batu tersebut mungkin merupakan sisa aktivitas vulkanik. Melalui tempat
ini ke arah timur akan terlihat laut lepas sehingga kapal dapat dilihat
dengan jelas. Pada tebing di sisi timur puser bumi terdapat goa yang
disebut Goa Garba Iman.
Mengenai sejarah Syekh Datu Kahfi diceritakan bahwa pada permulaan abad
ke-15 agama Islam sudah berkembang di Pulau Jawa. Di Jawa Barat seperti
di Gunung Jati merupakan wilayah di bawah kekuasaan Pajajaran. Karena
letaknya di tepi Pelabuhan Muara Jati, maka banyak pedagang asing yang
dating ke situ. Pedagang tersebut antara lain berasal dari Cina, Arab,
dan Gujarat (pantai barat India). Ramainya perahu dagang asing yang
berlabuh pada pelabuhan itu dikarenakan letaknya strategis untuk
perniagaan juga karena penguasa negerinya Ki Gede Surawijaya dengan
Syahbandarnya yang bernama Ki Gede Tapa atau Ki Jumajan Jati bersikap
toleran terhadap setiap pedagang asing. Karena pedagang asing itu selain
berdagang juga bertujuan sebagai mubaligh membawa ajaran agama Islam
terutama pedagang dari Arab dan GujaratMasjid Pekalongan.. Nah setelah dari Sunan Gunung Jati kita transit di Masjid pekalongan. Nama Masjidnya yaitu Masjid Al-Firdaus. Masjid Al Fairus terletak di sepanjang jalur Pantai Utara Pekalongan. Masjid ini memiliki bentuk mirip dengan Masjid Nabawi, Arab Saudi. "Karena kami menginginkan supaya masyarakat Pekalongan yang belum pernah pergi ke Masjid Nabawi, biar tahu bahwa inilah duplikat nabawi," tutur Abdullah, pengurus Masjid Al Fairus. Menurut Abdullah, selain arsitektur masjid bagian lain yang mengadopsi Masjid Nabawi adalah bagian kubah dan menaranya. Bentuk kecintaan terhadap Masjid Nabawi juga menjadi alasan lain gaya masjid ini dibentuk. Sob kalo main ke pekalongan mampir deh arsitekturnya cantik buangetloh.
Masjid Agung Demak..
Masjid ini dipercayai
pernah menjadi tempat berkumpulnya para ulama
(wali) yang menyebarkan agama Islam
di tanah Jawa yang disebut dengan Walisongo. Pendiri masjid ini diperkirakan
adalah Raden Patah, yaitu raja pertama dari Kesultanan Demak sekitar abad ke-15 Masehi.
Merupakan salah satu
masjid yang tertua di Indonesia berlokasi di Kauman tepatnya di Desa Gelagah
Wangi, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masjid ini merupakan cikal bakal
berdirinya kerajaan Glagahwangi Bintoro Demak. Raden Fatah bersama Wali Songo
mendirikan masjid ini tahun 1466 hingga 1477 M. Masjid Agung Demak telah
mengalami beberapa renovasi dengan tetap mempertahankan ciri khasnya yaitu atap
bersusun tiga serta jumlah pintu sebanyak 5 buah.
Raden Patah
bersama Wali Songo mendirikan masjid yang
karismatik ini dengan memberi gambar serupa bulus.
Ini merupakan candra sengkala memet, dengan arti Sarira Sunyi
Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka. Gambar bulus terdiri atas
kepala yang berarti angka 1 (satu), 4 kaki berarti angka 4 (empat), badan bulus
berarti angka 0 (nol), ekor bulus berarti angka 1 (satu). Dari simbol ini
diperkirakan Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka.
Di dalam lokasi
kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak
dan para abdinya. Di kompleks ini juga terdapat Museum
Masjid Agung Demak, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat Masjid Agung
Demak.
Kadilangu Sunan Kali Jaga..
Setelah ziarah ke makam Raden Fatah, aku langsung menuju makam Sunan Kalijaga yang terletak di Kadilangu sebenarnya masih di Demak jaraknya sekitar 2 km dari Masjid
Demak arah ke Timur dan dapat di tempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Inilah makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, sebelah timur
kota Demak.
Jalanya sempit, masuk
agak dalam kira-kira 500 meter, banyak rumah penduduk yang disulap menjadi area
parkir, dan ditawarkan dengan lantang oleh para penjaganya.
Silahkan pilih tempat parkir sendiri. Sepanjang lorong menuju Makam banyak sekali penjual aneka barang dagangan. Salah satunya adalah Mbah penjual kembang di depan Makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak.
Silahkan pilih tempat parkir sendiri. Sepanjang lorong menuju Makam banyak sekali penjual aneka barang dagangan. Salah satunya adalah Mbah penjual kembang di depan Makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak.
Sunan Qudus..
Nama Ja'far Shadiq diambil dari nama datuknya yang bernama Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib yang beristerikan Fatimah az-Zahra binti Muhammad.
Sunan Kudus sejatinya bukanlah asli penduduk Kudus, ia berasal dan
lahir di Al-Quds negara Palestina. Kemudian bersama kakek, ayah dan
kerabatnya berhijrah ke Tanah Jawa.
Dahulu
kota Kudus masih bernama Tajug. Kata warga setempat, awalnya ada Kyai
Telingsing yang mengembangkan kota ini. Telingsing sendiri adalah panggilan
sederhana kepada The Ling Sing, seorang Muslim Cina asal Yunnan, Tiongkok. Ia
sudah ada sejak abad ke-15 Masehi dan menjadi cikal bakal Tionghoa muslim di
Kudus. Kyai Telingsing seorang ahli seni lukis dari Dinasti Sung yang terkenal
dengan motif lukisan Dinasti Sung, juga sebagai pedagang dan mubaligh Islam
terkemuka. Setelah datang ke Kudus untuk menyebarkan Islam, didirikannya sebuah
masjid dan pesantren di kampung Nganguk. Raden Undung yang kemudian bernama
Ja’far Thalib atau lebih dikenal dengan nama Sunan Kudus adalah salah satu
santrinya yang ditunjuk sebagai penggantinya kelak.Sunan Muria..
Sunan Muria ini menurutku ziarah wali songo yang memacu adrenalin pasalnya letak makam yang berada di puncak gunung daerah kudus colo. makam ini terletak di
atas perbukitan untuk bisa sampai kesana dapat di tempuh dengan naik kendaraan
roda dua (ojek ) dengan tarif rp 8000,- ini kita pun akan di antar sampai atas
dengan jalan berliku dan di suguhi panorama indah alam pegunungan muria dengan
ketinggian 1.602 meter dari permukaan laut. atau di tempuh dengan jalan kaki
dengan naik anak tangga sejauh kurang lebih 1,5 km, yang di sampingnya jalan
anak tangga itu berderet kios para penjual makanan dan sofenir. setelah sampai
di atas kami pun langsung bergegas ziarah ke makam, karena pas saat itu lagi
ramai ada rombongan peziarah dari berbagai kota. setelah usai ziarah kami pun
harus lewat puter arah dan di situ terdapat gentong air bekas peninggalan sunan
muria. dan air itu pun di percaya mempunyai kasiat yang bermacam macam.dan
peninggalan yang lain berupa masjid, beduk kuno pun dapat kita jumpai di sana. namun sayang saat memasuki area makam sunan muria ini tidak di perbolehkan
mengambil gambar dengan kamera atau alat rekam lainya.
Selain ziarah makam di
sebelah utara dari tempat ini pun terdapat wisata alam pegunungan dan air
terjun montel, tempat ini pun dapat di tempuh menggunakan ojek namun hanya
sampai tempat loket saja. seterusnya hanya bisa di tempuh jalan kaki, karena
harus melewati jalan berupa anak tangga.untuk harga tiket menuju montel rp
5000,- per orang. suasana pegunungan yang hijau dan di tambah adanya air terjun
membuat tempat ini pun ramai di kunjungi peziarah dan muda mudi yang sedang
kasmaran.
#sekian Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar