#hanya
ingin menyimpan... dari KBM
Aku
mencintaimu seperti kuku,
yang apabila dipotong akan terus tumbuh...
Aku
mencintaimu seperti Matahari kepada Bulan. Tak saling bertemu tapi tulus membagi cahaya...
Aku
mencintaimu seperti Oksigen,
tak berupa namun selalu kubutuhkan untuk hidupku dan bagian nafas ini adalah
kamu...
Aku
mencintaimu seperti piring tadah,
yang tak pernah mengeluh walaupun disiram air mendidih dan dinginnya es...
Aku
mencintaimu seperti air di sungai yang
dalam, mencintaimu dengan tenang dalam diam tanpa kamu tau cinta ini begitu
dalam untukmu...
Aku
mencintaimu seperti laut dalam yang diam, biru, tenang, misterius namun menyimpan banyak
keindahan...
Aku
mencintaimu seperti air mengalir,
yang tiada pernah berhenti sebelum menemukan samudera...
Aku
mencintaimu seperti tinta pada pena
Aku mencintaimu seperti panas pada bara
Aku mencintaimu seperti tetes pada air
Aku mencintaimu seperti ruas pada dahan
Aku mencintaimu seperti riak pada ombak
Aku mencintaimu seperti pinta pada doa
Aku mencintaimu seperti senyap pada gelap
Cintaku mungkin tak terlihat olehmu, olehnya ataupun mereka
Dan aku mencintaimu seperti nyata pada dunia
Aku mencintaimu seperti panas pada bara
Aku mencintaimu seperti tetes pada air
Aku mencintaimu seperti ruas pada dahan
Aku mencintaimu seperti riak pada ombak
Aku mencintaimu seperti pinta pada doa
Aku mencintaimu seperti senyap pada gelap
Cintaku mungkin tak terlihat olehmu, olehnya ataupun mereka
Dan aku mencintaimu seperti nyata pada dunia
Aku
mencintaimu seperti aku menghitung banyaknya bintang di
langit,yang tiap kali aku menghitung hanya lelah dan kecewa hasilnya.Karna
Cintaku padamu tak dapat terhitung dengan angka...
Aku
mencintaimu seperti nafas yang selalu berhembus. Ia akan mati hanya jika Tuhan yang
menghentikan...
Aku
mencintaimu seperti Rambut di kepalaku, yang akan terus tumbuh meski dipangkas berulang
kali, bahkan semakin lama semakin terlihat kesucian cintaku layaknya uban yang
memutih...
Aku
mencintaimu seperti lilin yang terbakar, rela hancur demi kegelapan. Berharap terang kan
datang membawa kebahagiaan...
Aku
mencintaimu seperti memeluk kaktus yang berbunga, indah memang, namun semakin erat kumemeluk
cintamu justru itu semakin menyakitkan...
Aku
mencintaimu seperti ini adanya.
Tanpa penjelasan, tanpa alasan, tapi dengan satu tujuan...
Aku
mencintaimu seperti Rasullullah mencintai Khadijah, apakah kau kira ada yang lebih indah dari
itu? Hingga Aisyah membara meski Khadijah tak lagi bersama...
Aku
mencintaimu seperti kata mencintai spasi. Jarak dan jeda tak pernah memisahkan, melainkan memberi
sebaik-baiknya pemahaman...
Aku
mencintaimu seperti akar tanaman yang rela bersembunyi di bawah tanah asalkan ranting tetap
melangit...
Aku
mencintaimu seperti si buta yang melihat pelangi, seperti si
tuli yang mendengar simfoni, dan seperti si
bisu yang bernyanyi. Ya karena mencintaimu adalah kemustahilan
penerimaan atas ketidaksempurnaan dan apa adanya dirimu. Dan keikhlasan dari
rasa yang sengaja aku simpan dalam-dalam...
Aku
mencintaimu seperti kontrak rumah. Bayar tiap bulan tapi gak bisa memiliki...
Aku mencintaimu seperti engkau mencintaiku, tak banyak kata, hanya doa dan usaha agar selalu menjadi kita...
Aku mencintaimu seperti engkau mencintaiku, tak banyak kata, hanya doa dan usaha agar selalu menjadi kita...
Aku
mencintaimu seperti prisma pada cahaya putih, yang mampu menjadikannya
warni-warni pelangi. Yang mampu menguraikan adanya dirimu dalam keberagaman
dinamika rasa segala, bersama...
Aku
mencintaimu seperti sholat yang membutuhkan wudhu...
Aku
mencintaimu seperti pemanasan global. Tak terlihat tapi dampaknya
terasa...
AKU MENCINTAIMU SEPERTI hari ini.. karena hari ini adalah kenyataan. Bahwa kita saling mencintai...
Aku mencintaimu seperti bumerang, yang dilempar berkali-kali dan selalu kembali kepadamu. Sejauh manapun dilempar akan tetap kembali...
Aku mencintaimu seperti jantung, senantiasa berdetak tak kenal hitung. Dan kau seperti udara, menjadi napas di dalam paru...
AKU MENCINTAIMU SEPERTI AKU MEMBELI MINUMAN ALE-ALE; SELALU "COBA LAGI"...
AKU MENCINTAIMU SEPERTI hari ini.. karena hari ini adalah kenyataan. Bahwa kita saling mencintai...
Aku mencintaimu seperti bumerang, yang dilempar berkali-kali dan selalu kembali kepadamu. Sejauh manapun dilempar akan tetap kembali...
Aku mencintaimu seperti jantung, senantiasa berdetak tak kenal hitung. Dan kau seperti udara, menjadi napas di dalam paru...
AKU MENCINTAIMU SEPERTI AKU MEMBELI MINUMAN ALE-ALE; SELALU "COBA LAGI"...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar