Kamis, 03 April 2014

Resensi Gara-gara Indonesia @joli_84


Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia



Judul                          : Gara-Gara Indonesia
Penulis                        : Agung Pribadi
Penerbit                       : AsmaNadia Publishing House
Cetakan Pertama         : Desember 2013
Tebal Buku                  : 210 halaman
Ukuran Kertas             : 21 x 14,3 cm
ISBN                           : 978-602-9055-16-0

Siapa sih yang tidak kenal dengan pelajaran sejarah? Jawabannya pastilah tidak ada, karena pelajaran sejarah sudah di kenalkan semenjak kita duduk di bangku SD. Namun kebanyakan atau malah hampir pelajaran sejarah itu membosankan dengan materi yang bertemakan cerita yang panjang dengan nama-nama tokoh yang musti kita hafal dan dikemas dengan pembelajaran yang standar atau metode yang monoton sehingga memicu turunnya semangat belajar sejarah.
Buku Gara-gara Indonesia ini mampu membuat kita tercengang.  Pasalnya ketika kita lihat sampul yang berdisain Tuarzuan AFC dengan warna yang terkesan mewah dan judul yang sederhana itu mampu menggugah rasa penasaran kita. Agung Pribadi mengungkap fakta mengejutkan yang membuat kita semakin bangga menjadi bangsa Indonesia. Membaca tulisan ini mampu membuat kita sadar bahwa betapa Indonesia ternyata banyak berperan dalam perubahan dunia. Sang penulis mengungkap banyak data dan bukti baru yang menarik.
Tidak seperti kebanyakan sejarawan yang menulis sejarah yang begitu panjang dan kadang membosankan, Agung Pribadi menuliskan dengan gaya bahasa yang sederhana sehingga sejarah itu begitu asyik untuk di baca dan mampu membuat pembaca penasaran dengan judul yang menggoda. Karena itu buku Agung memberi kata baru untuk penulis sejarah, yaitu HISTORIVASI (Histori bermuatan Motivasi) dan menempatkan Agung sebagai Historivator (Historian Motivator) pertama di Indonesia.
Gara-gara Indonesia peta dunia berubah. Amerika ditemukan, puluhan Negara merdeka, napoleon, amerika, perancis kalah perang gara-gara Indonesia. Hanya di Indonesia mongol dan kubilai khan dipecundangi dan diperdaya.banyak pemikiran putra Indonesia yang dijadikan pedoman di luar negeri. Indonesia lebih menghargai peran wanita, terbukti dengan diikut sertakannya para wanita dalam pemilu yang diadakan pertama kali di Indonesia pada tahun 1995. Sedangkan berbagai Negara menunggu puluhan bahkan ratusan tahun untuk persamaan gender dalam pemilu. Berarti Indonesia lebih demokratis disbanding amerika dan masih banyak lagi kelebihan dan kekurangan Indonesia yang dikupas habis buku ini. Mengagumkan !!!
Buku  ini selain mengungkap banyak fakta sejarah yang terlupakan namun juga memuat renungan-renungan yang mampu membuat pembaca merasakan haru-biru, suka-duka dan pastinya mampu memotivasi kita sebagai anak bangsa untuk bangga menjadi anak Indonesia karna sesungguhnya bangsa Indonesia yang mandiri dengan merebut kemerdekaannya sendiri melalui perang yang tertera di halaman 111-114. Sungguh menurut saya dalam buku ini tidak ditemukan kekurangan-kekurangan dalam segi apapun karna saya menikmati isi kontennya yang luar biasa bagusnya.
Dari sejarah kita belajar untuk masa depan. Karna dari sejaralah kita bias belajar tidak melakukan kesalahan yang sama dan sejarah itulah yang member tahu bahwa besarnya potensi diri. Sejarah harusnya diajarkan seperti buku ini, bukan hafalan tahun, nama atau urutan peristiwa, tapi punya muatan motivasi yang istimewa.
Buku ini cocok untuk semua kalangan atau bahkan dianjurkan bagi kita-kita yang mengaku anak bangsa untuk membacanya. Beneran rugi kalau tidak membacanya sendiri karna di dalamnya masih banyak ilmu yang akan membuat kita lebih bangga menjadi anak Indonesia.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar