Jumat, 21 Maret 2014

Besi Dragon Is Love


Besi Dragon is love
Oleh : Zamy

Semilir angin yang sejuk namun tak menghelai sedikitpun rasa risau dari sanubari ku. Oh rasa-rasanya aku sedang galau pasalnya satu minggu lagi ada penampilan unjuk gigi di depan mahasiswa baru yang terbalut dalam acara ta`aruf ini segera terselenggara. Ta`aruf ialah perkenalan untuk mahasiswa/mahasiswi yang baru masuk ke kampus kita yang tercinta ini. Semua diperkenalkan dalam acara itu, ada dua bagian dalam ta`aruf ini, satu ta`aruf lembaga/kampuslah dan dua ta`ruf jurusan.
Dalam ta`aruf kampus ini di perkenalkan dari yang namanya struktur kampus, sejarah kampus sampe organisasi yang aktif dalam kampus, yah salah satunya yaitu UKM Merpati Putih yang saya geliti ini. Rasanya masih tak percaya karna waktu bergulir begitu cepat, itu bagiku yang masih dag-dig-dug mempersiapkan penampilannya. Oh no! masalahnya ini kali pertama aku ada di depan ratusan orang sembari bawa dragon pula. Huh sedikit membayangkan bagaimana ceritanya tuh?
Latihan demi latihan telah aku jalani, bekal sudah terkumpul tapi satu yang belum terkumpul dalam diriku? Adakah yang tau itu apa? Iyah benar sekali, rasa percaya diriku masih belum terkumpul. Entahlah gimana itu ceritanya.  
Tiga hari sebelum enampilan aku dan satu temanku yang kebetulan sama-sama mendapat jatah besi dragon untuk di patahkan itu di minta untuk latihan dan mencoba mematahkan besi dragon di padepokan tepatnya.
“Besok aku tunggu kamu di padepokan.” Tukas Mas Imam.
“Sendirian Mas?” sahutku.
“Ya terserah. Emangnya yang dapat dragon siapa ajah?
“Aku sama Rina doing Mas.”
“Oh. Ya sudah berarti kalian berdua yang ke padepokan.”
“Trus jam berapa ketemunya Mas?”
“Nanti saya kasih tahu lewat sms ada waktunya jam berapa-berapanya. Ok.” Jawab mas Imam sembari pergi.
Mas Imam adalah salah satu senior yang disegani secara dulu kan dia ketua kolat juga, mas imam juga orangnya sibuk lalu berhubung dia sudah tidak kuliah lagi alias sudah lulus jadi dia jarang ke kolat. Aku senang kalau sudah di ajak latihan sama dia pasalnya dia itu kalau ngelatih itu yang bener-bener berkesan gitu.
♦♦♦
Tiba waktu yang telah dijanjikan. Sesampainya aku dan rina di padepokan, ternyata aku di tegur oleh mas imam katanya aku terlambat 10 menit. Heumz emang yah mas imam tuh sedikit bawel kalo masalah waktu. Aku dan teman aku latihan dari jam 09.10 sampai 12.00 WIB. Tepat adzan duhur kita selesai latihan nafas dan tak lama kemudian kami di sodori satu dragon untuk percobaan. Sesuai dengan sasaran masing-masing kami pun mencoba mematahkan dragon. Namun aku meminta untuk temanku duluan yang menyobanya lalu baru aku. Sungguh tiba-tiba panas dan dingin tubuhku tak mampu aku kendalikan, peluh pun kian membanjiri tubuh kecil ku saat aku memegang besi dragon. Aku tidak habis fikir bahwa besi ini akan di hantamkan pada salah satu bagian tubuhku. Tiba-tiba lamunanku buyar seiring teriakan temen ku.
“Ayo fah! Buruan.”
“Aaanu iiiya” Jawab ku ragu
Dengan rasa takut yang masih membubuh tinggi dalam benakku akhirnya aku coba. Namun, hasilnya bukannya dragon itu patah malah tangan aku yang bengkak. Dan kami berdua nyerah. Baik aku maupun rina tidak ada yang bias mematahkan dragon itu.
Akhirnya mas imam menyerah dan kami duduk berumbuk, mas imam memberi wejangan mengenai gambaran bagaimana di panggung pementasan nanti dan mewanti-wanti untuk benar-benar memberikan yang terbaik.
Aku melirik jam yang menempel di dinding sebelah kanan padepokan. Jam menunjukkan jam 12.35 WIB. Aku teringat bahwa jam satu aku ada jadwal kuliah. Maka tak berfikir lama aku pun mohon diri untuk segera meluncur ke kampus.
♦♦♦
            Waktu yang di tunggu-tunggu pun tiba. “Kami persilahkan UKM merpati putih maju untuk mempromosikan UKMnya”. Oh tidak, itu suara pembawa acara yang artinya kami akan maju di depan 800-an mahasiswa baru untuk mendemonstrasikan kebolehan kita. Berasa mimpi di siang bolong. Aku yang pemalu ini berada di depan ratusan orang.
            Tak lama kemudian bagian pematahan dragon pun disebut yang kala itu hanya ada dua orang yang memegang dragon yaitu aku dan rina. Aku yang kala itu mendapat bagian yang kedua karna aku terlalu takut dengan benda yang bernama dragon karenanya minggu kemarin bengkak yang disebabkan oleh benda yang bernama dragon ini belum sepenuhnya sembuh. Aku takut kalau-kalau dragon itu tak mau patah lagi seperti dulu saat latihan bersama mas imam.
            Aku terkejut kala temanku gagal untuk mematahkan dragon yang sasarannya tulang kering pada tangan atau lengan. Dengan dadak sekala kaki ku lemas bagai tak bertulang. Aku hanya bias diam ketika namaku disebut untuk maju dan mematahkan dragon. Aku tarik lengan baju salah satu senior dan yang ternyata itu mas iyus. Sembari berbisik aku bilang “Mas aku mundur. Aku tidak bias maju untuk mematahkan besi dragon aku takut dengan kata malu. Betapa aku tak habis fikir kalau dragon itu tak mampu aku patahkan.”
            “Coba dulu. Yang penting kamu yakin dan spidnya di pakai.” Jawab mas iyus meyakinkan sembari menarikku ke depan.
            “Tidak mas, tidak. Aku mohon.” Sembari memelas aku berikan dragon itu ke mas iyus.
            Tiba-tiba datanglah mas iwan dengan segera dia menyakinkan ku dan dia juga berjanji bahwa kalau aku berhasil maka aku akan di traktir makan nasgor. Ukh, makana kesukaan ku yang satu ini. Dalam hati aku bergumam “demi sebungkus nasgor gratis aku mau mencobanya”.
            Aku pun maju dan menunjukkan kebolehanku. Taraaam… sungguh aku tak menyangka bahwa dragon yang aku sabetkan di kaki ku itu patah. Dengan kegiragan aku meloncat namun hanya satu loncatan aku pun disadarkan oleh temanku yang menyuruh kami untuk siap undur diri karna aku adalah penampil terakhir.
            Aku mulai teringat pada satu kalimat yang ini “jangan mengukur dan mengeluhkan tingginya sebuah gunung sebelum anda mendakinya, karna begitu anda telah mencapai puncaknya, anda akan mengatakan betapa rendahnya gunung tersebut.”
            Mulai dari sini lah aku suka dengan besi dragon yang kala itu memakai cara apapun dragon mampu aku patahkan dengan mudah. Sungguh yang dulunya dragon itu bak momok yang menakutkan sekarang dragon is love.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar