Kamis, 06 Maret 2014

Wisata Walisongo

Dengan ucapan Bismillahi Tawakkaltu Alallah...
Q mulai perjalanan wisata religiku ke wali songo. Bagi kalian yang belum tahu apa sih wali songo atau siapakah Wali songo mari kita baca selanjutnya.

Wali songo adalah sembilan wali yang terdiri dari Maulana Malik Ibrahim (syaikh maghribi), Sunan Ampel (Raden Rahmat), Sunan Giri (Raden Paku), Sunan Bonang (Raden Makhdum Ibrahim), Sunan Drajat (Raden Qosim), Sunan Kali Jaga (Raden Masaid), Sunan Quddus (Ja`far Shodiq), Sunan Muria (Raden umar sa`id) serta Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah).

Hampir selama dua abad, dari abad 15 sampai abad ke 16 mereka menyiarkan agama islam di tannah pasundan di pulau jawa. mereka memiliki peranan yang unik dalam penyebaran agama islam dan mereka menyiarkan islam di daerah pesiisr pantai utara pulau jawa, yang tersebar di tiga wilayah penting yakni surabaya-gresik-lamongan (jawa timur), demak-kudus-muria (jawa tengah), dan cirebon-banten (jawa barat).

Selain di timur tengah. Indonesia juga kaya loh akan wisata baik itu wisata alam maupun religinya. Objek wisata yang tidak hanya layak dikunjungi sebagai bahan perenungan diri, tetapi juga untuk mempertebal keimanan. Objek wisata Islam di Indonesia lebih di dominasi makan dan napak tilas walisongo.

Selain kita berwisata rohani dalam artian kita berziarah dan tadabbur alam kita juga akan sedikit menyinggung sejarahnya nih.
Tepat pada tanggal 1 januari 2012 saya dan rombongan jam`iyah yasin berangkat untuk berziarah ke makam wali songo. setelah packing dan semua siap kami pun meluncur ke tempat sasaran. berhubung saya berdomisili di daerah cirebon maka yang pertama dan pembuka ziarah kita adalah di sunan gunung jati.

1. Sunan Gunung Jati
Makam sunan gunung jati (Syarif Hidayatullah) beradadi kompleks pemakaman sunan gunung jati di lingkungan istana Agung Cirebon Jawa Barat. sunan gunung jati wafat tahun 1568. makam sunan gunung jati juga mempunyai tradisi lazim yang di sebut syawalan yang selalu di lakukan pada 7 syawal. semua warga yang hendak mengharap barokah akan berbondong-bondong datang untuk ziarah.
Saya bukan hanya sekedar ziarah dan bertawasul di makam sunan gunung jati namun ada beberapa ulama gede yang terkenal dengan karamahnya yakni diantaranya syaikh datul kahfi. makamnya berada di atas jadi kita harus naik tangga terlebih dahulu untuk bisa sampai kesana.

2. Sunan kalijaga
Sebelum nyampai ke Demak kami sempatkan dulu ziarah ke pekalongan tepatnya di makam syaikh Umar al-Atos. nah baru setelah ini kami meluncur ke demak dan ziarah ke makam Raden Fatah lalu baru deh ke makam sunan kalijaga. Diantara sembilan wali, sunan kalijaga (Rden Umar Said) adalah yang paling muda saat diangkat sbagai wali. di samping memiliki ilmu paling tinggi, dia juga wali yang umurnya paling panjang, 131 tahun (1455-1586)
sunan kalijaga dimmakamkan di desa kadilangu, demak, jawa tengah atas permintaannya sendiri. sebelum meninggal dunia sunan berpesan agar nanti nya dimakamkan di tanah pemberian raden patah (sulltahn demak) di desa kadilangu. di makam sunan kalijaga juga memiliki ritual khusus pada tanggal 10 besar diantaranya yakni penyucian pusaka peninggalan sunan kalijaga, seperti agemen kyai ontokusumo, kris kyai crubuk dan kris kyai sirikan.

3. Sunan Kudus
Sebagai penyebaran agama Islam pada masa Hindu, bangunan makam sunan kudus(jafar sidiq) di kudus tepatnya di jawa tengah itu masih berbau agama Hindu. seperti masih adanya Gapura Majapahit dan sebuah menara yang miirip bangunan candi.
Acara ritual di lokasi makam sunan kudus diadakan setiap tanggal 10 syura, diantaranya buka luwur atau mengganti kain penutup pusara. Pada saat itu juga diadakan upacara penyucian pusaka milik sunan kudus benmana keris cintoko atau intoko.

4. Sunan Muria
Makam sunan muria (Raden Umar said) berada di sebuah puncak gunung yang sepi di kudus, jawa tengah. acara ritual ini diadakan pada setiap tanggal 15 syura yakni buka luwur. selain meninggalkan masjid, sunan muria juga meninggalkan beberapa tempat yang diyakini mempunyai keampuhan di antaranya sendang rejoso dan gentong karomah.

5. Sunan Bonang
Berbeda dengan makam sunan gunung jati, makam sunan bonang ini yang terletak di kelurahan Kutorejo, Tuban Jawa timur. lebih ramai dikunjung oleh peziarah pada saat menjelang ramadhan. makam ini terletak 200 meter dari alun-alun kota Tuban, sekitar 91 km dari surabaya. Diantara tebaran ratusan batu nisan ada sebuah bangunan mirip pendopo beratap joglo. pendopo inilah yang merupakan makan sunan bonang.

6. Sunan Ampel
Nama sunan ampel (Raden Rachmat) di identikkan dengan nama dimana ia bermukim, yakni di daerah ampel atau ampel denta (sekarang wonokromo). di tempat inilah pada pertengahan abad ke-15 dia mendirikan pesantren yang kemudian menjadi pusat pendidikan islam yang sangat berpengaruh di wilayah nusantara bahkan mancanegara.
sunan mapel adalah salah seorang yang turut membidani lahirnya kesultanan Demak, kerajaan islam pertama di pulau jawa. bahkan dialah yang menunjuk Raden Patah, putra prabu Brawijaya V (raja majapahit) sekaligus muridnya, untuk menjadi sultan demak pada tahun 1475 M. penanaman akidah dan ibadah adalah ajaran ajaran yang senantiasa ditekankan pada para santrinya. Dialah yang mengenalkan "Mo Limo" (Moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon) yakni seruan untuk tidak berjudi, tidak minum-minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotika, dan tidak berzina. sunan ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat masjid ampel, surabaya, jawa timur.

7. Sunan Drajat
Dari sembilan wali, boleh jadi sunan drajat (Raden Qasim) adalah wali yang ucapannya paling manis dan enak didengar. Konon, Raden Patah menjulukinya sunan Mayong Madu.
Untuk mengenang jasa dan ajaran Sunan Drajat, banyak peziarah yang mengunjungi makam di Lamongan, Jawa Timur, terutama pada hari-hari besar Islam. Salah satu ajaran yang terkenal yaitu welas asih, tidak membedakan golongan. Sunan juga meninggalkan pusaka berupa gamelan, yang dulu dipakai untuk menarik perhatian masyarakat ketika melakukan pengajian.

8. Sunan Giri
Sunan Giiri (Raden Paku) juga dikenal sebagai ahli pemerintahan serta seniman andal. karya-karya seninya hingga kini masih populer. Diantaranya  permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, Lir-ilir dan Cublak Suweng. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung, Gading bernuanasa jawa yang sarat dengan ajaran islam.
Makam Sunan Giri berada tak jauh dari bekas pusat pemerintahan giri keraton, yakni di desa Giri, kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Selain Sunan Giri di kompleks pemakaman ini juga terdapat makam Sunan Perapen, Kawis Guwo dan Penembahan Agung.

9. Sunan Maulana Malik Ibrahim
Sunan Maulana Malik Ibrahim (Syaikh Maghribi) adalah sosok penyebar agama Islam pertama di tanah Jawa, dan merupakan wali yang tertua. Makam Maulana Malik Ibrahim terletak di pusat kota Gresik. Tepatnya di Jl. Malik Ibrahim. Di sebelah barat komplek makam ini terdapat makam Bupati Gresik pertama, Raden Pusponegoro beserta keluarga. Maulana Malik Ibrahim wafat pada tahun 1419.

Selain ke sembilan wali saya mampir ke makam Syekh Siti Jenar. Sejumlah kalangan berpendapat bahwa Syeikh Siti Jenar itu salah satu wali yang kontroversial dan pemahamannya tentang Manunggaling Kawulo Gusti di tentang para wali. Konon, makam Syekh Siti Jenar tercatat ada dua makam, masing-masing ada di Jepara (Jawa Tengah) dan di Tuban (Jawa Timur). Wallahualam.

Saya juga mengunjungi Gua Perut Bumi yang sekarang disulap menjadi pesantren itu loh. ini sekilas cerita tentang gua perut bumi. Pondok pesantren (Ponpes) Syeh Maulana Mahgrobi sebuah pesantren langka sekaligus satu-satunya di tanah air bahkan mungkin di dunia. Tidak seperti pesantren lainnya yang dibangun bertingkat di atas permukaan tanah. Ponpes Syekh Maulana Mahgrobi, pimpinan KH Subhan Mubaroq letaknya cukup ekstrem, berada pada kedalaman 20 m di dalam tanah.
Ponpes ini berada di Dusun Wire Desa Kedungombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jatim. Pimpinan Ponpes Syekh Maulana Mahgrobi, punya alasan tersendiri kenapa pesantrennya dibangun di lorong-lorong goa, jauh di bawah permukaan tanah. Salah satu alasan yang mendasari pembangunan pesantren ini yakni bahwa, “semua ayat suci dari kitab-kitab suci di zaman nabi-nabi, diturunkan Allah di bawah tanah atau di dalam goa.”  Merujuk penerimaan wahyu itu Kiai Subhan ingin mengajarkan ilmu keagamaan berada di dalam goa
Nama ponpes ini diambil dari nama seorang wali (orang suci) yang dahulu pernah ada di tanah Jawa. Namun, pesantren ini lebih dikenal dengan sebutan Ponpes Perut Bumi, mewakili letaknya yang berada di dalam tanah. Luas Ponpes sekitar tiga hektar dibawah tanah berupalorong goa yang khusus dipakai untuk kegiatan mengaji, istighosah, dan kuliah subuh. Sedangkan penginapan para santri dibangun di atasnya, tepatnya di barat mulut goa.
Lorong Masuk Ponpes Perut Bumi
Dahulu tempat itu adalah tempat pembuangan sampah dan sarang ular. Setelah tempat itu dibersihkan, lalu KH Subhan menyulap goa temuannya menjadi ponpes yang unik dan berdaya tarik tinggi. Menurut pengakuan KH Subhan Mubarok, pimpinan ponpes Perut Bumi, setelah menerima bisikan gaib (wahyu) di malam satu Suro tahun 2001, segera ia berupaya membeli tanah yang berada di Kelurahan Kedungombo itu.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar