Sabtu, 22 Maret 2014

Dua Syair



Belahan jiwaku

Seraut wajah manismu
Terbayang dalam benakku
Terasa dunia ini
Penuh dengan indahnya warna
Tak mudah bila diriku
Berada jauh darimu
Karena dirimua dalah belahan jiwaku
Cinta yang kumiliki hanyalah untuk mu kasih
Janganlah kau hianati rasa cinta yang tulus dan suci
Bawalah diriku ini kedalam lautan cinta
Biarkan selama-lamanya tersimpan di dalam hatimu…




Bulan pucat pasi

Bulan purnama yang pernah aku rindu dulu, kini dan selamanya
Kini bermuka pucat pasi karena dia terlambat pulang
Karena mentari telah dating menyambutnya
Bak lolongan anjing di pagi yang sangat lembut
Aku mendongak menatap rembulanku
Mencari arti dari kerinduan yang ku tanggung sendiri
Andai aku bias meraihnya, tubuhnya, dan kehidupannya
Akan ku simpan semuanya ke dalam bilik hatiku
Ku jaga dank u kasihi dia selalu
Apalah artinya andai-andaiku ini
Karena semua itu tak berarti bagi kehidupannya
Karena hidupnya sudah sangat menawan tanpa ku
Tanpa rinduku
Tapi aku memang bodoh
Karena aku masih terus berharap

Tidak ada komentar :

Posting Komentar